Sebagian orang terlebih anak-anak sangat gemar menonton televisi karena menjadi salah satu hiburan tergolong murah. Namun siapa sangka ternyata sering nonton televisi malah justru picu kematian dini.
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa terlalu banyak nonton televisi ternyata bisa memperpendek umur. Bagaimana bisa?
Seperti dilansir dari Huffington Post, menonton televisi terlalu sering bisa meningkatkan risiko seseorang menderita diabetes, serangan jantung, dan kematian dini.
Para peneliti di Universitas Harvard sudah membuktikannya melalui delapan penelitian.
Dari delapan penelitian itu ditemukan, menonton televisi selama dua jam sehari meningkatkan risiko menderita diabetes sebanyak 20%. Sedangkan risiko terkena sakit jantung meningkat 15% dan kematian dini 13%.
Artinya, dalam dua jam televisi ditonton setiap harinya oleh 100.000 orang setahun, 176 orang berisiko terkena diabetes, 38 orang mendapat serangan jantung dan 104 orang meninggal di usia muda.
Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Harvard ini sudah dipublikasikan dalam Journal of the American Medical Association.
"Pesan dari penelitian ini sederhana saja. Mengurangi menonton televisi bisa secara sigfinikan menurunkan risiko terkena diabetes, serangan jantung dan kematian dini," ujar salah satu peneliti Frank Hu, yang juga ahli nutrisi di Harvard School of Public Health.
Para peneliti menambahkan, semakin sering dan lama seseorang menonton televisi, semakin mungkin orang itu mengalami obesitas.
Karena, obesitas biasanya berhubungan dengan kebiasaan makan yang buruk, jarang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik. Obesitas juga membuat seseorang berisiko terkena diabetes dan serang jantung.
0 comments:
Post a Comment